Carpal Tunnel Syndrome adalah kelainan dengan
karakteristik gangguan sensasi dan kelemahan mototrik pada daerah tubuh
yang dipersarafi oleh nervus/saraf medianus (pergelangan tangan dan
jari-jari).
Gejala CTS biasa terjadi pada pekerja dengan aktivitas gerakan
menekuk pergelangan tangan yang berulang dan berlebihan, penderita patah
tulang di daerah pergelangan tangan, tumor, juga ibu hamil ( karena
retensi/kelebihan cairan dan perubahan hormon).
Pekerjaan yang mempunyai insiden tinggi untuk menderita CTS antara lain, mengetik, hairdresser, pianist, dll.
Dalam pemeriksaan fisioterapi untuk kasus CTS ada 3 test, yaitu pray
test, phallen sign, dan tinel sign. Ketiga tes ini dilakukan untuk
memprovokasi nervus/saraf medianus. Tes tersebut bernilai positif jika
saat dilakukan tes pasien merasa nyeri atau kesemutan. Selain itu juga
dilakukan tes sensibilitas.
Gangguan yang terjadi pada kasus CTS diantaranya:
1. Meningkatnya nyeri pada pergelangan tangan karena gerakan berulang
2. Kelemahan otot hingga terjadi atrofi/mengecilnya otot yang dipersarafi oleh nervus/saraf medianus
3. Bengkak
4. Hilangnya sensibilitas/baal pada daerah yang dipersarafi nervus/saraf medianus
5. Menurunnya mobilitas sendi pergelangan tangan dan jari-jari yang dipersarafi oleh nervus/saraf medianus
Treatment kasus CTS dilakukan untuk:
1. Meningkatkan fungsi tangan
2. Meningkatkan kekuatan otot
3. mempertahankan mobilitas sendi dalam berbagai kegiatan
4. Mengontrol bengkak yang bisa menyebabkan terbatasnya gerakan
5. Meningkatkan lingkup gerak sendi
6. Mencegah kontraktur
Penanganan CTS yang bisa dilakukan di rumah yaitu:
RICE pada 3 hari pertama
R : Rest, istirahatkan tangan yang sakit
I : Ice, kompres dengan es/air dingin
C : Compression, pemakaian bandage/hand support pada pergelangan tangan
E : Elevation, memposisikan tangan lebih tinggi dsri jsntung.
Jika nyeri berlanjut segera datang ke fisioterapi terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar