Chrome - Help Select Quarter of Silence: Tips Sukses Menjadi Programmer Game Chrome - Help Select -->
THANK YOU FOR VISITING MY BLOG ^^

Rabu, 27 November 2013

Tips Sukses Menjadi Programmer Game

Ingin diterima jadi game programmer di studio manapun? Buatlah game sampai selesai. Sesederhana itu. Walaupun kenyataannya tidak semua orang bisa melakukannya. Banyak hal yang membuat seseorang tidak pernah menyelesaikan game :

  •  Tidak ada waktu. Sibuk kuliah.
  • Tidak bisa menggambar.
  • Tidak punya kenalan yang bisa menggambar.
  • Tidak kuat mengerjakan game besar dan lama. Bosan.


Dan banyak lagi alasan yang biasa dilontarkan oleh orang-orang. Tapi kalau kalian memang punya passion untuk membuat game, kenapa kalian tidak pernah mencoba membuat sebuah game sampai selesai? Saya yakin tekad kalian pasti lebih kuat dari itu, buktinya kalian membaca artikel ini.

Kenapa kita perlu membuat game sampai selesai?

Bayangkan kalau kalian jadi pemilik studio lalu ingin merekrut programmer, bagaimana kita bisa tahu kemampuan orang yang bersangkutan?
  • Kalau orang tersebut pernah belajar C++ saat kuliah, apakah memastikan dia bisa menerapkan ilmu C++nya dalam pembuatan game?
  • Apakah orang yang bersangkutan bisa menggunakan bebagai konsep dasar pemrograman seperti conditional, loop, dan lain-lain untuk memecahkan masalah dalam pembuatan game?
  • Apa saja teknologi game development yang dikuasai?

Semua itu akan lebih mudah terjawab kalau kalian sudah punya portfolio game yang pernah kalian buat.

Bolehkah membuat game menggunakan game tools?

Kalian perlu cermati lagi lebih jauh studio yang kalian apply, apakah mereka membuat game menggunakan tools tersebut atau tidak. Untuk studio dengan produk game cukuip kompleks (Flash-based MMO, Multiplatform games, dll), kemungkinan besar mereka menggunakan native programming atau game framework yang membutuhkan kemampuan programming/coding. Dengan kata lain kalian perlu bisa coding menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, bukan sekedar scripting atau drag drop komponen di tools seperti RPGMaker, GameMaker, atau Contruct2.

Bahasa pemrograman yang umum digunakan misalnya Actionscript 3, Java, C#, atau C++. Kalian harus menguasai salah satu bahasa pemrograman dengan baik, karena antar satu bahasa pemrograman dengan bahasa lain cukup banyak kesamaan terutama dari segi konsep, untuk mempelajari bahasa pemrograman lain tidak akan terlalu sulit.

Jika ternyata studio yang kalian apply memang menggunakan suatu tools spesifik untuk membuat game, misalnya RPGMaker, portfolio membuat game menggunakan RPGMaker dijamin akan membuat kamu lebih menarik untuk diterima.

Game seperti apa yang perlu dibuat?

Tema atau cerita game yang kalian buat tidak terlalu berpengaruh jika kalian ingin menjadi game programmer, justru perbanyak pengalaman problem solving kalian dengan membuat banyak jenis game, dengan berbagai genre atau platform. Kalian bisa mulai dari game-game klasik seperti Pong, Space Invaders, dan lain-lain, tidak harus memulai dengan membuat game RPG sekelas Suikoden.

Hal penting berikutnya adalah kalian harus bisa mengambil pelajaran dari setiap game yang kalian buat, karena untuk setiap game akan ada hal menarik yang bisa kalian ceritakan. Contohnya dalam Pong kita bisa belajar collision detection sederhana, pada Space Invaders kita harus menggunakan Object Oriented Programming untuk implementasi fitur peluru dan menembak, dan pada Minesweeper kita bisa menggunakan fungsi rekursif untuk event berantai saat kita mengklik kotak kosong. Menariknya, jika kita menggunakan fungsi rekursif pada platform mobile, ada kemungkinan out of memory, sehingga kita perlu cari alternatif implementasi event berantai tanpa fungsi rekursif.

Platform termudah untuk mulai membuat game?

Setiap platform akan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tidak masalah kalian pilih platform apa, tapi pilih yang paling kalian kuasai. Untuk yang masih awam, disarankan membuat game untuk platform web, mobile, atau desktop PC. Tapi pastikan kalian bisa mendemokan game yang pernah kalian buat jika diminta. Misalnya, jika kalian membuat game Android tapi tidak memiliki device Android, kalian akan kesulitan jika diminta mendemokan game kalian.



Apa lagi yang kita butuhkan untuk membuat portfolio game programming?

Jangan lupa membuat screenshot atau video saat game kalian dimainkan dan mencakup semua fitur penting dalam game tersebut. Hal ini penting jika ada kendala dalam menjalankan aplikasi game yang pernah kalian buat. Misalnya kalian pernah membuat game menggunakan motion detection seperti Kinect atau WiiMote, belum tentu studio yang kalian apply bisa langsung menjalankan game tersebut.

Untuk mempermudah akses, kamu bisa membuat portfolio online menggunakan blog, website pribadi, atau via layanan situs khusus portfolio lainnya.

Masih bingung membuat game apa?

Ikuti event game jam atau kompetisi yang memiliki kategori khusus game. Deadline yang jelas akan mendorong kalian menyelesaikan game kalian walaupun tidak sempurna.

Sekarang tutup browser kalian dan mulailah membuat game sekarang!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar