Chrome - Help Select Quarter of Silence: 10 Mitos dan Fakta Seputar HIV dan AIDS Chrome - Help Select -->
THANK YOU FOR VISITING MY BLOG ^^

Minggu, 20 Mei 2012

10 Mitos dan Fakta Seputar HIV dan AIDS

10 Mitos Dan Fakta Seputar Hiv Dan Aids [ www.Up2Det.com ]


LHIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah jenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia. Setelah mengidap HIV seseorang bisa segera atau menunggu beberapa tahun sampai menderita AIDS
. Di bawah ini 10 Mitos dan Fakta seputar HIV/AIDS yang banyak berkembang di masyarakat.


 



1. Mengidap virus HIV Berarti Mengidap AIDS
 
Mitos.Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menghancurkan sel-sel CD4 kekebalan tubuh, yang membantu melawan penyakit. Dengan obat yang tepat, Anda dapat memiliki HIV selama bertahun-tahun atau puluhan tahun tanpa HIV berkembang menjadi AIDS. Seseorang didiagnosis menderita AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) jika memiliki HIV serta infeksi oportunistik tertentu atau jumlah sel CD4 di bawah 200.


2. HIV Tidak Menular Melalui Kontak Fisik
Fakta. Anda tidak tertular atau menularkan HIV dengan cara memeluk, menggunakan handuk yang sama atau minum dari gelas yang sama. Sangat jarang terjadi penularan HIV melalui transfusi darah. Namun, Anda dapat menyebarkan atau tertular HIV dengan melakukan hubungan seks tanpa kondom, jarum suntik, atau mendapatkan tato dari peralatan yang tidak steril.

3. Setelah Mengidap HIV Anda Akan Meninggal Dalam Beberapa Tahun

 
MitosSemua orang dengan HIV memiliki pengalaman yang berbeda. Beberapa orang akan segera menderita AIDS dalam beberapa bulan saja karena virus HIV yang sangat cepat melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka. Tapi ada banyak orang lain yang dapat hidup selama puluhan tahun dengan HIV dan memiliki harapan hidup normal. Anda dapat mencegaj HIV berkembang menjadi AIDS dengan secara teratur ke dokter dan mengikuti rekomendasi yang dianjurkan dokter.


4. HIV Bisa Diketahui Dengan Gejalanya

 
Mitos. Beberapa orang tidak menunjukkan tanda-tanda HIV selama bertahun-tahun setelah terinfeksi. Selain itu, banyak orang menunjukkan gejala HIV dalam waktu 10 hari sampai beberapa minggu setelah infeksi. Gejala HIV mirip dengan flu atau mononukleosis dan mungkin termasuk demam, kelelahan, ruam, dan sakit tenggorokan. Gejala-gejala tersebut biasanya menghilang setelah beberapa minggu dan kemungkinan tidak akan melihat gejala tersebut lagi selama beberapa tahun. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah anda terifeksi HIV atau tidak adalah dengan tes uji laboratorium atau menggunakan alat tertentu.


5. HIV Bisa Disembuhkan

 
Mitos. Tidak ada obat untuk HIV. Obat dan penanggulan HIV/AIDS ada dan dianjurkan karena berguna untuk menjaga kadar virus tetap rendah dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Beberapa obat mencegah HIV memperbanyak diri, obat yang lain mencegah virus memasuki atau memasukkan material genetik ke dalam sistem sel kekebalan tubuh pasien. Sebelum memberi resep, dokter Anda akan mempertimbangkan kesehatan umum pasien, sistem kekebalan tubuh, dan jumlah virus dalam tubuh untuk memutuskan kapan harus memulai pengobatan.

6. Siapapun Bisa Mengidap HIV

 
Fakta. Sekitar 56.000 orang di AS terkena HIV dan 18.000 orang yang mengidap AIDS meninggal setiap tahunnya. Siapapun bisa terjangkit HIV - pria, wanita, anak-anak, gay atau sex normal. Terdapat 53% pria gay yang terinfeksi HIV setiap tahunnya. Perempuan 27% infeksi baru, dan anak-anak 13%. Hampir setengah dari infeksi baru HIV setiap tahun berasal dari Afrika dan Amerika.

7. Hubungan Seks Menjadi Aman Jika Kedua Pasangan Sama-Sama Terjangkit HIV

 
Mitos. Hanya karena Anda dan pasangan Anda sama-sama memiliki HIV, bukan berarti Anda sudah boleh tidak menggunakan alat pelindung ketika berhubunga seks. Menggunakan kondom dari bahan lateks dapat membantu melindungi Anda dari penyakit menular seksual lainnya serta jenis lain dari HIV, yang mungkin resisten terhadap obat anti-HIV. Bahkan jika Anda sedang dirawat dan merasa sehat, Anda masih bisa menulari orang lain.

8. Anda Tetap Bisa Punya Anak Jika Anda HIV-positif

 
Fakta. Ibu yang terinfeksi HIV memang bisa menularkan HIV ke bayi mereka selama kehamilan atau persalinan. Namun, Anda dapat menurunkan resiko penularan ke bayi anda dengan secara teratur mendapatkan perawatan dari Dokter. Wanita hamil dengan HIV dapat mengkonsumsi obat untuk mengobati infeksi mereka dan untuk melindungi bayi mereka terhadap virus.

9. Anda Tidak Bisa Menghindari Infeksi Penyakit Lain Yang Timbul Setelah Terinfeksi HIV

 
Mitos. Karena sistem kekebalan tubuh yang lemah, orang dengan HIV memang rentan terhadap infeksi penyakit lain seperti tuberkulosis pneumonia, kandidiasis, cytomegalovirus, dan toksoplasmosis. Cara terbaik untuk mengurangi risiko tersebut adalah dengan mengonsumsi obat HIV. Beberapa infeksi dapat dicegah dengan obat-obatan. Anda dapat mengurangi ekspos terhadap beberapa kuman dengan menghindari daging yang kurang matang, kotak sampah, dan air yang mungkin terkontaminasi.

10. Tanpa Asuransi Anda Tidak Akan Mampu Membeli Obat HIV

 
Mitos. Ada banyak program-program pemerintah, kelompok nirlaba, dan beberapa perusahaan farmasi yang dapat membantu menutupi biaya HIV / obat AIDS. Namun perlu diketahui jenis obat HIV/AIDS termasuk mahal. Bicarakan dengan organisasi atau layanan HIV AIDS mengenai bantuan keuangan untuk pengobatan HIV dan AIDS.


sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar